Kamis, 28 Maret 2013

Program Bantuan Sosial Bagi Peningkatan Kesejahteraan Bagi Warga Banyak Dirasakan Manfaatnya Dan Lebih Transparan Dalam Kepemimpinan H. Musthofa di Kota Kudus

Relawan-Kota, Program Sosial dibawah kepemimpinan H. Musthofa semakin banyak dirasakan oleh masyarakat Kota Kudus diantaranya pemberian santuan kematian, bedah rumah,beasiswa Pendidikan. namun disadari program yang mulia tersebut masih ada sebagian warga Kudus yang sampai dengan sekarang ini tidak tahu karena kurangnya atau terbatasnya waktu sosialisasi program yang tepat sasaran dan sampai saat ini H. Musthofa sebagai Bupati Kudus yang mencalonkan kembali sebagai Bupati Kudus periode 2013 - 2018 berharap program sosial yang telah dijalankan akan lebih menjakau secara keseluruhan bagi warga masyarakat Kudus yang kurang mampu untuk mendapatkan hak-haknya dengan mudah dan tanpa ada diskriminasi'


Relawan Kota adalah salah satu tim yang dibentuk oleh H, Musthofa untuk pemenangan dalam Pilkada Kudus yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2013 nanti, Relawan Kota yang terdiri dari koordinator tingkat kecamatan, koordinaror tingkat desa sampai koordinator tingkat lapangan di wilayah RT, yang semuanya dibekali dengan program 4 Pilar H. Musthofa diantaranya pemberdayaan ekonomi mikro,kecil dan menengah,perlindungan dalam usahanya serta menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan kesehatan murah di Kabupaten Kudus yang semuanya untuk meningkatkan ekonomi dan sosial bagi warga Kudus secara keseluruhan.
Relawan Kota juga dibelaki kartu nama H. Musthofa yang lengkap dengan alamat dan no. telpon agar bisa sewaktu-waktu dihubungi jika terjadi permasahan dalam memberikan pendampingan bagi warga yang mengalami kesulitan dan permasahan dilingkungan masing-masing.
Bagi warga Kudus yang akan melakukan Sunnatan,Perkawinan atau melahirkan tidak memiliki biaya, para relawan bisa membantu warga yang membutuhkan untuk dapat menghubungi H. Musthofa untuk bisa dibantu dengan segera agar bisa ditindaklanjuti oleh tim terkait untuk mendapatkan pelayanan secara gratis dan mendapatkan bingkisan secara pribadi dari H. Musthofa secara pribadi.
Prinsip untuk mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk kesejahteraan dan sosial diharapkan Kabupaten Kudus kedepan semakin baik dalam melaksakan pembangunan disegala bidang dengan tingkat pemeratan secara menyeluruh dan berkeadilan.
Tekat untuk sejahterakan masyarakat Kudus sudah jelas dengan pondasi yang telah berjalan dan dilaksanakan tidak membuat keraguan dengan janji yang tak muluk- muluk dalam kampanye dan sosialisasi yang dilakukan H. Musthofa untuk mencalonkan diri kembali menjadi Bupati Kudus 2013 -2018, karena lebih realitas dan masuk akal disesuaikan dengan peningkatan APBD pada setiap tahunnya.
Masyarakat Kudus sudah banyak yang pintar dan bijaksana untuk sikapi janji-janji para calon Bupati Kudus yang sekarang ini ada 5 pasalangan calon, semuanya ingin merik simpatisan dengan berbagai macam cara untuk memenangkan dengan program - program yang tak masuk akal jika benar terpilih untuk dapat menjalankannya karena semua berdasar pada APBD yang ada jika dilakukan tidak bisa berimbang tentunya ada program yang akan dikorbankan jika janji dalam kampanye benar dilaksanakan.
Relawan Kota yakin H. Musthofa untuk bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai Bupati Kudus di 2013 - 2018, karena program dan kebijakannya lebih banyak fokus pada sosial,kesehatan dan pendidikan tanpa mengurangi dan mengorbankan program kebijakan lain yang berjalan secara berkesinabungan dan berkeadilan yang nyata.(*)

Kamis, 17 Januari 2013

Bupati Kudus H.Musthofa : “Pasar Resik, Rejeki Apik”

KUDUS - Keberadaan para PKL dan pedagang pasar sangat penting untuk menyokong perekonomian daerah. Dalam rangka menumbuhkan semangat wiraswasta yang lebih luas lagi, belum lama ini. Bupati Kudus, H.Musthofa, menyerahkan bantuan sarana prasarana secara simbolis dari Dinas Perindustrian dan Perdangan provinsi Jawa tengah untuk sejumlah PKL dan pedagang kecil di Pendopo Kabupaten.

Bantuan tersebut antara lain berupa gerobag bakso, gerobag rokok, serta tenda untuk berjualan. Selain itu pasar Kliwon Kudus mendapatkan bantuan berupa 1 unit komputer dan 3 gerobag sampah untuk peningkatan pengelolaan pasar. Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa semangat untuk berwiraswasta sejak dulu memang melekat pada diri orang Kudus, yang terkenal dengan jargon Jigang-nya (ngaji dan dagang). Maka tidak heran jika saat ini pun Kudus cukup terkenal dengan kondisi perekonomiannya yang maju dan terus berkembang.

Bupati yakin, jika semangat untuk berwiraswasta tersebut terus dipupuk dan ditata dengan apik, maka usaha yang dilakukanpun akan lebih berkembang. “Faktor penting dalam menjalankan usaha adalah kebersihan. Jika tempat usaha dapat dikelola dengan rapi dan bersih, maka pembeli pun akan semakin nyaman dan senang untuk datang kembali”, kata Bupati. Diistilahkannya kondisi tersebut dengan “Pasar Resik, Rejeki Apik”. Untuk itu, pihaknya menghimbau para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan tempat usahanya.

Lebih lanjut, bupati mengatakan bahwa pemkab tidak bisa sendirian dalam bekerja untuk menata dan mengelola pasar. Partner yang tepat untuk diajak bekerja dan berpikir bersama adalah para pedagang itu sendiri. Di setiap pasar maupun kawasan PKL yang telah mempunyai paguyubannya sendiri, bupati mengajak untuk lebih sering bertemu dan bertukar pikiran untuk kemajuan bersama dimasa datang. Pihaknya mengusulkan agar ada pertemuan rutin.

“Pedagang itu kan ujung tombak perekonomian. Sudah sepantasnya jika mereka harus dirangkul dan diajak berpikir bersama. Termasuk soal kebersihan dan kenyamanan lingkungan usaha mereka. Kita jangan hanya menuntut tanpa mau tahu permasalahannya. Yang paling tepat adalah bagaimana para pedagang dapat menyadari bahwa kebersihan dan kenyamanan tersebut adalah untuk kepentingan mereka sendiri”, tandasnya. (Kontributor Humas Kudus-Erwin)

Ratusan Kegitan Selama 2012 Bukti Pengabdian Musthofa




Bupati Kudus, Musthofa.
Kudus, ANTARA Jateng - Pengabdian Bupati Kudus H. Musthofa dalam membangun Kabupaten Kudus menjadi lebih maju sudah dibuktikan sejak terpilih menjadi Bupati Kudus untuk periode 2008-2013. Sedangkan selama 2012, tercatat sudah hampir 800 kegiatan yang dijalani Bupati Kudus H. Musthofa sebagai bukti pengabdiannya tanpa mengenal lelah.

Dalam mewujudkan masyarakat Kudus yang sejahtera, tidak bisa hanya dicapai dalam waktu sebentar, karena diperlukan kesinambungan yang terus menerus.

Pada hakikatnya kesejahteraan merupakan sebuah tuntutan yang terus berkembang dan cita-cita yang harus terus diupayakan dengan kerja keras.

Bupati Kudus Musthofa bertekad mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu.

"Untuk menyambut tahun 2013 ini, maka selama 2008--2012 merupakan landasan yang sudah diletakkan secara benar, mari kita bersama-sam bersatu padu untuk menyempurnakan kekurangan di tahun 2012," kata Musthofa pada acara Review Kegiatan Pemkab Kudus selama 2012 di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (31/12) malam.

Pada kesempatan tersebut, semua tamu undangan yang hadir menyaksikan tayangan kegiatan Bupati Kudus selama 2012 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Kudus sejahtera.

Ia mengungkapkan, tayangan hasil dokumentasi kegiatan selama 2012 tersebut, merupakan upaya yang tidak bisa dilakukan secara pribadi dan kesendirian, melainkan hasil kerja keras dari semua pihak mulai dari tokoh masyarakat, agama, ketua RT, RW, kepala desa, kelurahan dan pimpinan SKPD yang tidak terkecuali yang telah membantu dalam melaksanakan tugas di tahun 2012.

"Pada tahun 2012 telah dicanangkan tahun bekerja dan bekerja serta tidak ada pilihan lain karena sebagai abdi negara tidak boleh berhenti mengabdi dan tidak pernah lelah mengabdikan diri," ujarnya.

Untuk menyempurnakan kekurangan di tahun 2012, dia meminta dukungan masyarakat Kudus.

Ia menganggap, keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dan dukungan masyarakat, termasuk prestasi yang hampir setiap tahun Kudus mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Selaku bupati, perannya hanya sebagai fasilitator untuk mengakomodir serta mengajak seluruh pimpinan SKPD.

"Mari kita songsong tahun 2013 dengan kepercayaan diri, dan rasa optimistis, meskipun masa pengabdian kami hanya tersisa enam bulan," ujarnya.

Ia berharap, bisa kembali bertemu dan bekerja sama kembali di tahun-tahun mendatang sebagai pilihan masyarakat.

"Harapan saya, setiap kepercayaan yang diberikan masyarakat akan dilaksanakan secara maksimal. Kepada relawan jangan pernah lelah dan bosan memberikan pelayanan kepada masarakat, karena tujuan utamanya untuk membangun dan mewujudkan masyarakat Kudus lebih sejahtera," ujarnya.

Adapun rangkuman tayangan kegiatan selama 2012, di antaranya ditandai dengan kegiatan panen raya musim tanam pertama.

Pada MT pertama tersebut telah siap 5.000 hektare tanaman padi dengan kualitas super untuk dipanen yang diawali di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan yang juga dihadiri Gubernur Jateng Bibit Waluyo.

Hasil panen pada MT pertama tersebut, merupakan bagian dari harapan Pemkab Kudus pada 2012 yang menargetkan produksi beras bisa surplus puluhan ribu ton.

Bupati Kudus dalam mendukung demokrasi juga ditunjukkan dengan kehadirannya saat perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) menggelar demo di Desa Gondoarum, Kecamatan Jekulo terkait dengan tuntutan penetapan Rancangan Undang-undang Desa.

Pada peringatan HUT PGRI, Bupati Kudus Musthofa juga menunjukkan kepeduliannya dengan memacu semangat dan kinerja para guru agar kualitas pelayanan pendidikan semakin kokoh membudaya.

Bencana alam yang sering melanda Kudus, juga menjadi perhatiannya yang ditunjukkan dengan kunjungannya kepada korban angin kencang serta memberikan bantuan meteriil kepada para korban.

Sementara itu, untuk memaksimalkan penanganan bencana disempurnakan lewat pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus.

Acara bedah rumah bagi warga miskin juga muncul sejak kepemimpinan Bupati Musthofa, sehingga secara bertahap mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni di Kudus.

Kegiatan bernuansa sosial lainnya, yakni pemberian dana santunan kematian, bantuan kepada takmir/masjid, bantuan meja dan kursi kepada SD Muslimat NU Kudus, dan bantuan rawan pangan di Desa Jati Wetan, Jati, serta perhatiannya kepada sejumlah panti asuhan lewat kunjungannya ke lima panti asuhan di Kudus.

Sejak dipercaya masyarakat untuk memimpin Kudus, Bupati Kudus Musthofa tak segan menghadiri setiap pertemuan di masyarakat, seperti kegiatan upacara bendera di SMK Ma'arif Kudus, pencangkulan pertama asrama Ponpes Al-Hidayah, takjiyah, komunikasi langsung lewat safari Jumat, pengajian di Desa Kandangmas, acara mancing bareng yang digelar masyarakat Desa Gulang, hingga kegiatan kerja bakti di wilayah Kecamatan Gebog juga dihadiri.

Kepeduliannya terhadap sektor usaha juga dibuktikan dengan dukungan serta kunjungannya ke tempat-tempat usaha, seperti lokasi budi daya lele di Desa Kedungsari, panen melon di Desa Jati Kulon, panen jeruk pamelo di Colo, indigopreneur UKM, pasar rakyat NU, perayaan dandangan, peresmian pusat kuliner di Sempalan, peresmian koperasi Serba Usaha Guyub Rukun Dadi Berkah milik paguyuban pedagang kaki lima sekolah di Desa Singocandi serta pembukaan pameran UMKM.

Bupati Kudus juga memberikan bantuan 165.000 ekor bibit lele dan 7.700 kilogram pakan, serta memberikan dukungan terhadap upaya percepatan pembangunan Pasar Kliwon pascakebakaran yang ditandai dengan peresmian penempatan kembali pedagang ke bangunan pasar usai dibangun.

Komitmennya terhadap kearifan lokal masyarakat sebagai pendorong tumbuhnya budaya-budaya lokal yang menjadi milik seluruh warga masyarakat juga ditunjukkan lewat dukungan pemerintah terhadap setiap even budaya.

Di antaranya, lewat Gelar Budaya Muria di Taman Budaya Kudus, Cendono, tradisi ampyang maulid yang digelar bersamaan dengan Loram Expo 2012 di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, pentas wayang kulit di pendopo Kabupaten Kudus dalam rangka HUT PGRI, sedekah kubur Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Sewu Tumpeng digelar di lapangan Alun-alun Kudus sebagai ungkapan rasa syukur pencapaian segala kemajuan Kota Kudus hingga hari jadinya yang ke-463, tebokan di Desa Kaliputu sebagai sentra industri jenang, kirab budaya haul Mbah Rogomoyo, di Dukuh Prokowinong, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, hingga sedekah bumi di desa yang dimeriahkan dengan pentas seni ketoprak.

Tak ketinggalan, dukungannya di bidang olah raga juga ditunjukkan lewat dukungannya secara penuh terhadap kemajuan tim sepak bola Kudus, yakni tim Persiku Kudus hingga bisa meraih prestasi membanggakan pada musim kompetisi lalu karena berhasil menduduki posisi empat besar kompetisi Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia.

Kegiatan jalan sehat yang digelar masyarakat juga dihadiri sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas keolahragaan, meskipun yang menggelar kelompok Karangtaruna. (ksm)


Sumber : -


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Penyunting : Achmad Zaenal M